Sunday, November 9, 2025

Creating liberating content

L-Kompleks Gugat Sejumlah SMAN...

POIN, Makassar | Upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik di lingkungan pendidikan kembali diuji....

Rapat Panitia SLC Regional...

POIN, Makassar | Panitia Scout Leadership Camp (SLC) Regional 2025 menggelar rapat persiapan...

Rizal Asjahad Rahman Apresiasi...

POIN.or.id | Tokoh Muda Makassar, Rizal Asjahad Rahman menanggapi dengan tenang polemik yang...

Hariyadi Gunawan Laksanakan Uji...

POIN.or.id | Koordinator Program Lapangan Pendidikan Kesetaraan Disabilitas Kusta Paket A, B, dan...
HomeUncategorizedOrang Tua Harusnya...

Orang Tua Harusnya Mendidik, Bukan Menuntut

POIN, Parepare | Pendidikan adalah komponen penting yang harus kita miliki Karena pendidikan merupakan bekal diri dalam menghadapi sosial bermasyarakat, bukan hanya tentang pengetahuan intelektual tetapi juga sosial, etika, keterampilan maupun adab. Orang tua memiliki peran penting dalam mendidik anak-anak mereka., berbicara tentang orang tua, pastinya mereka ingin mendidik anaknya untuk menjadi individu yang berkualitas bukan? Tapi terkadang orang tua tidak bisa membedakan mana kebutuhan berprestasi agar sang anak bisa menjadi individu berkualitas, dan mana hal yang menjadikan hal ini menjadi sebuah Tekanan atau tuntutan.

Dizaman yang maju ini banyak orang tua yang selalu menuntut anak mereka untuk menjadi sempurna dan belajar yang keras agar mendapat nilai 100 atau peringkat 1 di kelas. Bahkan banyak orang tua selalu membanding-bandingkan anaknya dengan orang-orang yang ada disekitar mereka sering sekali mereka membandingkan anaknya dengan anak tetangga contohnya “lihat anaknya si A bisa masuk kedokteran sedangkan kamu tidak bisa, lihat anaknya si B bisa dapat nilai A, kamu cuma dapat nilai B” Seakan-akan nilai akademik adalah segalanya.

See also  Perawat RS Hermina Diduga Lecehkan Pasiennya Hanya Karena Menggunakan BPJS

Tindakan yang seperti inilah yang dapat membuat anak stress, kesehatan terganggu sampai melakukan tindakan bun*h diri. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa kasus yang tersebar di sosial media karena selalu ditekan/dituntut oleh orang tua mereka. Fakta yang saya dapatkan sebagian anak yang dituntut tidak mendapatkan didikan yang layak atau baik dari orang tua, misalnya membiarkan sang anak belajar sendiri atau ketika mereka mendidik/mengajar anak mereka terkadang orang tua melakukan tindakan kekerasan dengan memukul dan membentak sang anak. Padahal Orang tua harusnya bertindak sebagai teladan dan memberikan bimbingan yang tepat untuk anak-anak mereka. Hal ini melibatkan komunikasi yang terbuka dan pengertian yang mendalam terhadap kebutuhan dan potensi anak.

See also  Sambangi Warga Dusun Tiarse, Inilah Yang Dilakukan Satgas Yonif 143/TWEJ

Mendidik anak juga mencakup memberikan kesempatan kepada mereka untuk bereksplorasi, belajar dari pengalaman, dan mengembangkan minat mereka sendiri. Orang tua perlu menghargai minat dan bakat yang dimiliki oleh anak-anak mereka, serta memberikan dukungan untuk mencapai cita-cita atau impian yang mereka inginkan tidak menekan atau menuntut mereka. Serta mampu menghargai anak mereka, penghargaan bukan hanya tentang piala atau hadiah tetapi juga pujian karena rasa percaya diri anak akan tumbuh ketika usaha mereka di hargai.

Selain itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan positif di rumah. Anak-anak yang merasa dicintai dan dihargai cenderung lebih termotivasi dan mampu mengembangkan potensi mereka dengan baik.

Dalam menjalankan peran sebagai pendidik, orang tua juga harus memiliki harapan realistis terhadap anak-anak mereka. Setiap anak memiliki kemampuan dan keunikan yang berbeda, sehingga penting bagi orang tua untuk menghargai perbedaan tersebut dan tidak memaksakan standar yang tidak realistis.

See also  PERAK Siapkan Laporan dan Aksi Demo Proyek Preservasi Jalan Rp 9,7 M Satker PJN 1 di Selayar

Kemudian sebagai seorang anak ada kalanya kita harus belajar mengerti dengan sikap orang tua kita karena mereka hanya tidak ingin melihat anaknya gagal, mereka takut jika anaknya tidak mampu bertahan didunia yang penuh persaingan ini. Setiap orang tua pastinya menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berempati, dan berprestasi. (**)

 

 

Penulis : Nurhalisa                                                                                        Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Parepare

Get notified whenever we post something new!

spot_img

Create a website from scratch

Just drag and drop elements in a page to get started with Newspaper Theme.

Continue reading

L-Kompleks Gugat Sejumlah SMAN di Makassar ke Komisi Informasi Sulsel

POIN, Makassar | Upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik di lingkungan pendidikan kembali diuji. Lembaga Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-Kompleks) melalui sekjend nya menyatakan akan segera mengajukan sengketa informasi ke Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Selatan, setelah belasan Sekolah...

Rapat Panitia SLC Regional 2025 di SDIT Ar Rahmah Bahas Teknis Acara

POIN, Makassar | Panitia Scout Leadership Camp (SLC) Regional 2025 menggelar rapat persiapan sekaligus pembagian tugas kepanitiaan pada Selasa, (23/09/2025) di SDIT Ar Rahmah, Makassar. Rapat ini dihadiri oleh seluruh jajaran panitia yang telah ditunjuk untuk menyukseskan pelaksanaan SLC Regional...

Rizal Asjahad Rahman Apresiasi Langkah Tegas TNI Bongkar Passobis

POIN.or.id | Tokoh Muda Makassar, Rizal Asjahad Rahman menanggapi dengan tenang polemik yang mencuat belakangan ini terkait penanganan kasus penipuan online oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Sulawesi Selatan. Ia menilai, keterlibatan TNI dalam membongkar kasus tersebut merupakan langkah tegas...

Enjoy exclusive access to all of our content

Get an online subscription and you can unlock any article you come across.